Apakah akan selalu terjadi penciptaan menarik yang membuat heboh apabila Arsitektur berhadapan dengan Sains ?
Apabila sesosok Arsitek kelas dunia berhadapan dengan dunia Sains agaknya memang akan selalu terjadi interaksi yang menarik bagi setiap orang untuk mencermatinya. Demikian halnya tatkala arsitek terkemuka Frank Gehry berkesempatan merancang sebuah bangunan pusat riset ilmiah Lou Ruvo Center for Brain Health yang berada di negara bagian Cleveland, OH Amerika Serikat yang diulas tersendiri dalam terbitan terkini journal on-line TheScientist.
Pusat riset dan pengobatan Lou Ruvo Center for Brain Health berfungsi memberikan pelayanan penyakit gangguan syaraf a.l: Alzeheimer, Parkinsons, Huntington syndrome, dll. Gehry dikenal memiliki perhatian yang besar terhadap riset penyakit sejenis ini berhubung salah satu alasannya tak lain dari anak perempuannya yang terkena penyakit Huntington syndrome yakni semacam penyakit dementia berupa gangguan daya ingatan.
Sebagai arsitek terkemuka dunia sosok Frank Gehry arsitek asal AS amat dikenal dengan karya rancangan mengagetkan yang selalu menampilkan komposisi bentuk yang seolah seakan tak beraturan : irregular. Komposisi seolah sedemikian tak beraturan ini bercirian teramat plastis dengan tingkat kompleksitas komposisi yang amat jelimet dan kemudian benar-benar ekspresif dicirikan dengan pemilihan material finishing metalik berkombinasi dengan beton dengan sosok solid namun plastis.
Bangunan terawal arsitektur karya Frank Gehry yang paling terkenal yakni Guggenheim Museum di Bilbao, Spanyol, yang pembangunannya pada tahun 1998 menjadikannya sebagai iconterpandang bagi kota hingga menarik jutaan pelancong ke kota Bilbao dan berhasil membangkitkan kota Bilbao sebagai tempat tujuan wisata budaya global dari sebuah kota yang sediakalanya berupa kota pelabuhan tua yang kondisinya suram yang sama sekali tidak menarik kunjungan wisatawan lokal maupun asing.
Bangunan Lou Ruvo Center ini dalam sosok garis besarnya terbagi dalam 2 (dua) fungsi yang saling bersisian yakni gedung banquet hall di sisi utama menghadap entrans publik dan ruangan layanan perawatan OPD : Out Patient Dept. Menurut Gehry di ruangan banquet hall yang berdimensi monumental dan berukuran luas diperuntukkan untuk acara resmi penggalangan dana dan ajang pertemuan antara para Peneliti Riset dengan kalangan pemangku kepentingan dan khalayak publik . Komposisi arsitektur bentuk acak terdistorsi seakan tak beraturan khas ciptaan Gehry tampil dengan lugas pada keseluruhan gedung baik pada dinding hingga atap bangunan.
Sementara untuk blok bangunan berfungsi pelayanan OPD komposi arsitektur tampil berpola kotak yang tertata beraturan layaknya ruang pelayan perawatan yang butuh rasa tenang. Dan berhubung sifat pengobatan untuk penyakit gangguan syaraf maka seluruh ruang tunggu bagi pasien masing-masing ditata dengan karakter privat dan tidak terdapat ruang tunggu bersama/komunal untuk pendamping pasien.
Walau secara personal Gehry dipandang cukup dekat berinteraksi dengan dunia ilmu kedokteran untuk pengobatan gangguan syaraf dan ia pun aktif ikut mengelola Yayasan Huntington Fondation untuk riset ilmiah kepentingan pengobatan penyakit Huntington syndrome, namun menurutnya dalam hal perancangan bangunan Lou Ruvo Center ia tidak menganggap dirinya berkepentingan untuk merancang sesosok arsitektur unik tertentu yang mengikuti cetusan gagasan semangat riset dunia ilmiah neuroscience yang bersifat pelik. Dalam menggarap bangunan riset dunia Sains berpegang pada proses konvensional yakni pada kerangka acuan program, pemenuhan perrsyaratan untuk tata ruang serta diimbuhi interaksi konsultasi dengan client yang terdiri dari kalangan ilmuwan.
Disadarinya betapa para ilmuwan pun layaknya dirinya sebagai seorang arsitek maka menganut bekerja dengan mempraktekkan langkah-langkah creative process. Dan kedua profesi selalu melakukan pencarian menghasilkan penemuan baru dan berupaya untuk menjadikan segalanya agar menjadi lebih baik.
Perihal harapan bagaimana karya arsitektur akan menyumbangkan sesuatu bagi dunia Sains; maka Gehry dengan merendah berujar; “Just to build nice buildings for them and hope they can find the cures”.
Sumber: http://www.iptek.net.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar