Ajang Olimpiade ke-31 di Rio de Janeiro Brazil, baru akan digelar enam tahun mendatang. Namun persiapan-persiapan sudah mulai dilakukan.
Rafaa, salah satu perusahaan konsultan arsitektur dan desain yang bermarkas di Zurich Swiss, menjadi salah satu perusahaan yang mengusulkan sebuah 'landmark hijau' untuk mensukseskan ajang tersebut.
Salah satu tujuannya yakni menjadikan Rio de Janeiro sebagai simbol Olimpiade pertama yang memiliki jejak karbon nol.
"Proyek ini akan menyediakan energi bagi kota Rio de Janeiro dan warganya menggunakan sumber daya alam," kata Rafaa dalam blog resminya.
Rafaa menawarkan sebuah menara bernama Solar City Tower yang terdiri dari pembangkit listrik tenaga surya dan sebuah air terjun buatan di atas laut.
Pada siang hari, panel-panel surya menara tersebut akan menghasilkan energi listrik untuk kota Rio de Janeiro. Listrik itu digunakan untuk memompa air laut untuk ditampung di tangki di bagian atas menara.
Pada malam hari, air tersebut disalurkan ke atas menara menjadi air terjun dan akan menggerakan turbin yang akan membangkitkan listrik untuk menerangi menara dan kota di malam hari.
Menara setinggi 105 meter itu menyediakan berbagai fasilitas. Antara lain plaza yang terletak pada 60 m di atas permukaan laut, amphitheatre untuk menggelar berbagai kegiatan perkumpulan sosial, kantin dan toko yang terletak di bawah air terjun.
Tak ketinggalan, hiburan bungee jumping dari ketinggian 90,5 meter, serta balkon di tingkat paling atas dengan platform lantai transparan, sehingga air terjun yang terletak di bawahnya akan terlihat dengan jelas.
Rancangan besutan Rafaa ini rencananya akan dibawa ke ajang China International Architectural Expo ke-5, yang akan digelar di China National Convention Center Beijing pada Oktober 2010 mendatang. Desain ini akan dipresentasikan di Low Carbon Architecture Forum.
- VIVANews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar